iklan resposive

Minggu, 18 Desember 2016

RESEP: TUMIS ONCOM DENGAN KACANG PANJANG DAN KEMANGI

Desember 18, 2016
Resep tumis oncom dengan kacang panjang dan kemangi

Hai teman,,,

Setiap kali ke warung sayur, selalu tergoda dengan aroma oncom yang hmmmm... nikmatnya gak bisa bikin move on. Aku mengenal oncom setelah tinggal di pinggiran jakarta ini. Awalnya sih ragu, daripada penasaran dan bikin mati penasaran. Gak ada salahnya donk untuk mencoba. Dan ternyata aku ketagihan, hehehe.

Beberapa hari yang lalu, aku sempet diketawain oleh Ibu-ibu komplek karena aku bikin sayur asem pake buncis dan wortel. Emang salah yak? Bagiku mah, asal itu masih enak yo gak masalah. Gara-gara tragedi itu, aku dapet julukan “sayur asem pake wortel”, *panjang bener yak julukanku.

Ini oncom yang sudah aku bakar sebentar.

Sekarang giliran oncom. Biasanya kalo oncom gandengannya adalah leunca dan kemangi. Lha ini, malah tak campurin kacang panjang. Kalo tetanggaku tau ketawanya mereka seperti apa yak?. Wislaah... “ojo diguyu”. Penting masakanku laku, gak sampe “turah-turah”. Mubazir kalo sampe bersisa.


Aku kurang paham memilih oncom bagus yang gimana. Pokoknya mah kalo menurutku yang aromanya khasnya masih segar membahana badai, warnanya cerah, gak kotor, dan gak bantet. Sepertinya, oncom yang udah lama itu bentuknya kayak spons yang kempes. *atau perasaanku doank yak?.

Sebelum oncom diolah, aku lebih suka oncomnya dibakar terlebih dahulu. Supaya aromanya lebih tajem dan wangi.


Hayoooo..... Kalian kalo mau nyuci sayur, di “potekin” dulu, *haduh, bahasa apa ituh? Atau dicuci dulu?. Dari sumber yang pernah aku baca, *lupa sumbernya darimana, udah lama sih bacanya. Lebih baik dicuci terlebih dahulu baru “dipotekin”. Kenapa? Karena kandungan vitamin/ gizi yang ada di dalam sayur mudah larut ke air. Ketika air bekas cucian sayur dibuang, kandungannyapun juga ikut terbuang. Untuk info lebih lanjut search aja yak ama “uncle google”. Ini berlaku juga untuk buah loh ya. ouw iya, mencuci sayur dan buah lebih baik di bawah air mengalir.

Untuk lebih cepat “mothekin”kacang panjang, gunakan gunting. Siapkan gunting khusus untuk sayur.

Pilih kacang panjang yang pastinya segar, dengan warna hijau segar. Kalo aku lebih suka kacang panjang yang kurus-kurus, alias gak ada kacang di dalamnya. Kenapa? Menurutku kog lebih crunchy dan lebih manis. Selain itu, kalo ditimbang isinya banyak. Hahahaha.

Bdw untuk daun kemanginya, panen di kebon tetangga. Duuuhh.. surga banget deh kalo punya tetangga yang demen berkebun. Aku juga ikut kecipratan hasil kebunnya. Butuh sereh tinggal petik. Butuh daun kemangi juga tinggal petik. Butuh pucuk ubi juga tinggal “klek”. Yang nanem siapa yang panen siapa. Hahahaha.

Langsung ke resepnya ya. Cekidoooott.....


ONCOM DENGAN KACANG PANJANG DAN KEMANGI
(Resep By Myself)

BAHAN:
-          2 kotak oncom, bakar, dan potong dadu.
-          2 ikat kacang panjang, cuci bersih, potong kurleb 2 cm.
-          2 genggam daun kemangi
-          3 siung bawang putih, cincang halus
-          5 siung bawang merah, iris halus
-          2 lembar daun salam
-          2 lembar daun jeruk
-          1 ruas jari telunjuk lengkuas, geprek
-          3 buah cabai merah keriting
-          3 buah cabai hijau
-          5 buah cabai rawit (opsional)
-          Sedikit air
-          1,5 sdt garam
-          1 sdt kaldu bubuk (opsional)
-          1 sdt lada bubuk
-          Minyak untuk menumis secukupnya

CARA MEMBUAT:
Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk mpe harum.

Masukkan cabe-cabenya. Adduk rata. Lanjutkan dengan memasukkan kacang panjangnya. Aduk mpe semua kacang panjang terolesi dengan minyak. Ini supaya warna kacang panjangnya lebih cantik dan mengkilap.

Kemudian masukkan air. Masak mpe kacang panjang setengah matang. Lanjutkan dengan daun kemangi dan oncomnya. Beri bumbu-bumbunya, garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk (opsional).

Jangan lupa incip-incip. Kalo rasa sudah pas, sajikan dengan nasi hangat. Makan tanpa laukpun tetep enaaakk.


Selamat Mencoba teman...

0 komentar:

Posting Komentar