Gambar diambil dari Sini
Hai teman.. Assalamualaikum Wr Wb
Siang tadi ada seorang teman tanya ke aku, "Mit, Lu udah baikan ya ama dia?, kalo gue mah ogah".
Tanggapan pertamaku adalah "mesem" kalo bahasa indonesianya senyum. Aku tipe manusia yang bisa dibilang mudah bergaul dan suka berteman. Kepada siapa saja yang mau berteman ma aku yaa hayuk ajah. Walaupun dia orang miskin, atau pencuri, atau orang gila, atau homoseksual, atau bahkan pembunuh. Asalkan dia gak berdampak negatif ke aku, misalkan dia pembunuh, trz ngajakin aku buat bunuh oranglain, iiihhh syerrreemm.. Nauzubillah amit-amit jabang bayik. Kalau itu mah harus berhati-hati dan kuat iman, hehe. Mereka aja aku jadiin teman, apalagi "dia" yang pernah nyinggung perasaanku. Memanglah saat itu aku marah. Sempet diemin dia berhari2 bahkan sampe sebulan. Hanya saja aku melihat usaha dia untuk mendekatiku dan mengajak berteman lagi denganku itu sudah cukup bagiku untuk memaafkannya. Aku yakin insyaallah dia gak akan mengulangi itu.
Setiap orang pasti berbeda. Pasti diantara kalian ada yang gak setuju denganku. Ya sama lah dengan seorang temenku yang memilih gak mau dekat apalagi berteman dengan orang yang pernah nyakitin dia. Setiap orang mempunyai hak untuk menyukai atau membenci oranglain. Yaaa itu hak dia.
Bagiku, teman adalah rejeki. Semakin banyak teman, semakin banyak pula rejeki yang mengalir untukku. Apalagi kalo dapet temen yang pinter masak, duuuhhh makan grates deeehh.. (Itu rejeki juga toh, hihi). Selama sebulan aku selesai kursus jahit. Bisa dibayangkan donk kemampuan menjahitku gimana. Jaoh dari kata mahir. Sebulan itu waktu yang sangat singkat. Alhamdulillah selesai aku kursus, temen2ku banyak yang mengantri, sampai sekarang loh. Adaaa aja yang order jahitan. Malah sampai sengaja "mborong" kain langsung "diambrukin" di hadapanku. Aku juga dapet banyak tawaran untuk kerjasama berbisnis bareng. Sampe bingung mau pilih yang mana. Padahal jahitanku masih "mbelgedewes".
Gak jarang juga aku melakukan kesalahan. Merekapun dengan besar hati memaafkanku,
"udah gpp, lagipula gak kelihatan kog"
"gpp, santai wae, ini bagiku udah rapih kog"
"Gpp mak, ketutupan kerudung ek"
Bahkan ada yang memberiku semangat,
"Ini udah rapih mak, kamu harus percaya diri"
"Kamu tu udah pinter jahit, pinter masak, pinter motret, istri solehah tenan we mak"
"Kamu ketje maaak"
Sampai ada juga yang bilang,
"Aku iri mak mbek sampeyan".
Yaaa itulah salah satu kekuatan berteman. Saling mendukung dan saling memberi semangat. Alhamdulillahnya aku diberi Allah teman2 yang betul-betul baik. Coba kalo aku pilih-pilih teman, ceritanya bakal berbeda.
Namanya manusia, pasti punya kekurangan. Yaaa tergantung cara pandang kitanya gimana menerima kekurangan mereka "lha wong" kitanya sendiri juga ada banyak kekurangan. Hidup itu pilihan, tinggal pilih aja. Setiap pilihan juga punya konsekuensinya masing2. Tergantung kitanya begimana. Ya thooo ya thooo..? Ingat loh, manusia juga punya sisi positifnya.
Naahh... Ini jawaban dari pertanyaan seorang temenku, kenapa aku masih mau berteman dengan orang yang pernah "nylekitke atiku"...
Be the best yourself. Tetap rendah hati dan bersikap hangat meskipun kepada orang yang berbeda keyakinan dan akidah.
0 komentar:
Posting Komentar