Hai teman..
Enaknya punya tetangga yang suka berkebun itu, aku ikut kecipratan juga. Untungnya, yang ditanam gak jauh2 dari bahan2 perdapuran. Membuatku tergiur untuk memetik hasil kebun tetangga. Apalagi kalo pas tanggal tua, kebun tetangga depan rumahku berubah menjadi superhero sang penyelamat dapurku.
Kemaren aku bikin rujak, buah kedondongnya dari kebun tetangga. Cabe rawit mahal? Tinggal petik kebun tetangga. Enak kaan punya tetangga yang hobi berkebun. Memanglah ya.. Kebun tetangga lebih menggiurkan daripada kebun sendiri. Hehe.
Kemaren sore tetangga depen rumah datang kerumahku. Tumben-tumbenan nih, padahal biasanya aku yang sering ke rumah dia (kebun dink). Ternyata dia bawa kantong plastik berisi singkong. Horeeee.... Si singkong datang di waktu yang tepat. Pas syekali tanggal tua. Lumayan, buat cemilan dikala cuaca yang sedang mendung gulandah dan angin sepoi-sepoi semriwiiing.
Aslinya mah aku gak terlalu suka singkong. Soalnya aku kurang bisa mengolahnya. Bingung mau dibikin cemilan apaan. Cuma satu yang aku bisa, singkong ala thailand. Setiap kali ada singkong, pasti berubahnya singkong thailand melulu. Gak heran kalo aku sering bosen dengan singkong. Lha itu-itu meluluk. Berbeda ya dengan ubi.
Resep singkong ala thai, ku ambil dari resepnya Mbak Endang JTT. Ternyata, yang demen JTT bukan aku doank, banyak temenku yang nyontek resep dari situ. Gak heran sih, menurutku resep beliau anti gagal dan sesuai nama ownernya, endang gurindyang... Hehe. Thanks mbak Endang.
Langsung ke resep aja ya...
Resep aku copas dari mbak endang langsung..
SINGKONG ALA THAILAND
(Resep by JTT)
Bahan:
- 500 gram singkong/ubi kayu, potong sepanjang 5 cm, belah memanjang ditengah
- 700 ml air
- 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula pasir
- 3 sendok makan susu bubuk full cream
Note: tambahkan sekitar 3 - 4 sendok makan keju cheddar parut di adonan singkong untuk membuatnya lebih
creamy dan gurih.
Bahan saus:
- 100 ml santan kental instan kemasan
- 500 ml air
- 130 gram gula pasir
- 2 lembar daun pandan
- 1/4 sendok teh garam
- 3 sendok makan tepung maizena larutkan dengan 2 sendok makan air
Cara membuat:
Siapkan ubi kayu, siangi dan cuci hingga bersih. Masukkan ke dalam
panci, tambahkan air dan garam. Rebus dengan api sedang hingga ubi kayu benar-benar empuk. Angkat.
Jika masih ada sisa air rebusan maka saring ubi sehingga terpisah dengan air rebusannya. Buang air rebusan ubi. Masukkan ubi kembali ke dalam panci, tambahkan gula pasir dan susu bubuk.
Lumatkan ubi yang telah direbus dengan menggunakan punggung sendok nasi atau alat apapun hingga halus dan menjadi adonan yang kental dan pekat. Buang serat-serat dan sumbu ditengah ubi. Sisihkan.
Siapkan panci lainnya, masukkan semua bahan saus kecuali larutan maizena. Rebus dengan api kecil sambil saus diaduk-aduk dengan
baloon whisk (pengaduk balon) hingga mulai mendidih. Masukkan larutan maizena dan aduk terus hingga saus menjadi kental.
Saus harus cukup pekat dan kental namun sedikit lebih encer dibandingkan bubur sumsum dan mudah diguyurkan ke permukaan singkong. Masak saus hingga mendidih, angkat dan sisihkan.
Siapkan piring/mangkuk saji. Bentuk adonan singkong dengan bantuan sebuah sendok nasi dan sebuah sendok makan hingga menjadi bulatan lonjong sebesar telur ayam. Tata di mangkuk, kemudian siram singkong dengan saus flanya. Santap ketika dingin. Super yummy!
0 komentar:
Posting Komentar